Atasi Kemiskinan dengan Cipta Lapangan Kerja : MUI



MUI: Atasi Kemiskinan dengan Cipta Lapangan Kerja, Bukan Pemandulan

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa kemiskinan tidak dapat diatasi melalui program sterilisasi atau pemandulan, melainkan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan ekonomi. Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap wacana pengendalian penduduk yang mengaitkan jumlah anak dengan kemiskinan.

Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, mengatakan bahwa manusia bukan beban, melainkan aset pembangunan. Menurutnya, pendekatan yang memandulkan justru melanggar prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai agama.

“Pemerintah seharusnya fokus pada solusi yang adil dan bermartabat, seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar KH Asrorun dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/25).

MUI juga mengingatkan bahwa pendekatan semacam itu dapat bertentangan dengan ajaran Islam, yang memandang keturunan sebagai amanah dan rezeki. Karena itu, kebijakan pengendalian penduduk perlu dikaji ulang agar tidak menimbulkan dampak sosial dan moral jangka panjang.

Wacana pemandulan sebagai solusi kemiskinan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Beberapa pihak menilai pendekatan tersebut terlalu ekstrem dan tidak menyentuh akar masalah, yakni ketimpangan ekonomi dan rendahnya akses terhadap pekerjaan.

MUI mengajak semua pihak, khususnya pemerintah, untuk mengedepankan kebijakan yang manusiawi, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan agama.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung