NASKAH RESOLUSI JIHAD NU

Presiden Soekarno berkonsultasi kepada KH Hasyim Asy'ari, yang punya pengaruh di hadapan para ulama. Melalui utusannya, sang Presiden menanyakan hukum mempertahankan kemerdekaan

KH Hasyim Asy'ari menyatakan umat Islam harus membela Tanah Air dari ancaman asing. Kemudian, pada 21-22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari berinisiatif melakukan rapat konsul-konsul NU se-Jawa dan Madura di Bubutan, Surabaya.

Rapat itulah yang kemudian melahirkan sebuah resolusi untuk mempertahankan kemerdekaan dan bahwasannya perjuangan untuk merdeka adalah perang suci atau jihad. Resolusi tersebut kemudian dikenal dengan Resolusi Jihad.

Teks Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945

Melansir laman resmi NU, berikut teks Resolusi Jihad NU yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945. Salinan teks ini telah disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan.

Bismillahirrahmanirrahim

Resolusi

Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsul-konsul) Perhimpunan Nahdlatul Ulama seluruh Jawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaya.

Mendengar:

Bahwa di tiap-tiap daerah di seluruh Jawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat ummat Islam dan Alim ulama di tempatnya masing-masing untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.

Menimbang:

a. Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum AGAMA ISLAM, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam

b. Bahwa di Indonesia ini warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dari ummat Islam.

Mengingat:

a. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan berada di sini telah banyak sekali dijalankan banyak kejahatan dan kekejaman yang mengganggu ketenteraman umum.

b. Bahwa semua yang dilakukan oleh semua mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali menjajah di sini, maka di beberapa tempat telah terjadi pertempuran yang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.

c. Bahwa pertempuran-pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan ummat Islam yang merasa wajib menurut hukum agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.

d. Bahwa di dalam menghadapi sekalian kejadian-kejadian itu belum mendapat perintah dan tuntutan yang nyata dari Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan kejadian-kejadian tersebut.

Memutuskan:

1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap pihak Belanda dan kaki tangan.

2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat "sabilillah" untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.

Surabaya, 22 Oktober 1945

NAHDLATUL ULAMA

Teks Resolusi Jihad NU tersebut kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Hari Santri Nasional. Pada 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang menetapkan Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober.



NARASI "INDONESIA Menggugat" Oleh Sukarno

Pengadilan menuduh kami telah menjalankan kejahatan. Kenapa? Dengan apa kami menjalankan kejahatan, tuan-tuan hakim yang terhormat? Dengan pedang? Dengan bedil? Dengan bom?

Senjata kami adalah rencana, rencana untuk mempersamakan pemungutan pajak, sehingga rakyat Marhaen yang mempunyai penghasilan maksimum 60 rupiah setahun tidak dibebani pajak yang sama dengan orang kulit putih yang mempunyai penghasilan minimum 9.000 setahun.

Tujuan kami adalah exorbitante rechten, hak-hak luar biasa dari Gubernur Jendral, yang singkatnya secara peri kemanusiaan tidak lain daripada pengacauan yang dihalalkan.

Satu-satunya dinamit yang pernah kami tanamkan adalah suara jeritan penderitaan kami. Medan perjuangan kami tak lain daripada gedung-gedung pertemuan dan surat-surat kabar umum.

Tidak pernah kami melanggar batas-batas yang ditentukan oleh undang-undang. Tidak pernah kami mencoba membentuk pasukan serdadu-serdadu rahasia, yang berusaha atas dasar nihilisme.

Pengadilan menuduh kami telah menjalankan kejahatan. Kenapa? Dengan apa kami menjalankan kejahatan, tuan-tuan hakim yang terhormat? Dengan pedang? Dengan bedil? Dengan bom?

Senjata kami adalah rencana, rencana untuk mempersamakan pemungutan pajak, sehingga rakyat Marhaen yang mempunyai penghasilan maksimum 60 rupiah setahun tidak dibebani pajak yang sama dengan orang kulit putih yang mempunyai penghasilan minimum 9.000 setahun.

Tujuan kami adalah exorbitante rechten, hak-hak luar biasa dari Gubernur Jendral, yang singkatnya secara peri kemanusiaan tidak lain daripada pengacauan yang dihalalkan.

Satu-satunya dinamit yang pernah kami tanamkan adalah suara jeritan penderitaan kami. Medan perjuangan kami tak lain daripada gedung-gedung pertemuan dan surat-surat kabar umum.

Tidak pernah kami melanggar batas-batas yang ditentukan oleh undang-undang. Tidak pernah kami mencoba membentuk pasukan serdadu-serdadu rahasia, yang berusaha atas dasar nihilisme.


Tuan-tuan Hakim yang terhormat, sedangkan seekor cacing kalau ia disakiti, dia akan menggeliat dan berbalik-balik. Begitu pun kami. Tidak berbeda daripada itu. Kami mengetahui, bahwa kemerdekaan memerlukan waktu untuk mencapainya. Kami mengetahui bahwa kemerdekaan itu tidak akan tercapai dalam satu helaan napas saja. Akan tetapi, kami masih saja dituduh, dikatakan 'menyusun suatu komplotan untuk mengadakan revolusi berdarah dan terluka, agar kami dapat merebut kemerdekaan penuh di tahun 30'.

Jikalau ini memang benar, penggeledahan massal yang tuan-tuan lakukan terhadap rumah-rumah kami akan membuktikan satu tempat persembunyian senjata-senjata gelap. Tapi, tidak sebilah pisau pun yang dapat diketemukan.

Golok. Bom. Dinamit. Keterlaluan! Seperti tidak ada sendjata yang lebih tajam lagi daripada golok, bom, dan dinamit itu. Semangat perjuangan rakyat yang berkobar-kobar akan dapat menghancurkan manusia lebih cepat daripada ribuan armada perang yang dipersenjatai lengkap. Suatu negara dapat berdiri tanpa tank dan meriam. Akan tetapi, suatu bangsa tidak mungkin bertahan tanpa kepercayaan. Ya, kepercayaan, dan itulah jang kami punyai. Itulah senjata rahasia kami. Baiklah, tentu orang akan bertanya, 'Akan tetapi sekalipun demikian, bukankah kemerdekaan yang engkau perjuangkan itu pada suatu saat akan direbut dengan pemberontakan bersenjata?'

Saya akan mendjawab: Tuan-tuan Hakim yang terhormat, dengan segala kejujuran hati kami tidak tahu bagaimana atau dengan apakah langkah terakhir itu akan dilakukan. Mungkin juga Negeri Belanda akhirnya mengerti, bahwa lebih baik mengakhiri kolonialisme secara damai

Mungkin djuga kapitalisme Barat akan runtuh. Mungkin juga, seperti sudah sering saja ucapkan, Jepang akan membantu kami. Imperialisme bercokol di tangan bangsa kulit kuning maupun di tangan bangsa kulit putih. Sudah jelas bagi kita akan kerakusan kerajaan Jepang dengan menaklukkan semenanjung Korea dan menjalankan pengawasan atas Manchuria dan pulau-pulau di Lautan Pasifik. Pada suatu saat yang tidak lama lagi Asia akan berada dalam bahaya penyembelihan besar-besaran dari Jepang. Saya hanya mengatakan, bahwa ini adalah keyakinan saya jikalau ekor daripada naga raksasa itu sudah memukul-mukul ke kiri dan ke kanan, maka Pemerintah Kolonial tidak akan sanggup menahannya. Oleh karena itu, siapakah yang dapat menentukan terlebih dulu rencana kemerdekaan dari negeri kami. Jikalau kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam masa yang akan datang. Yang saya ketahui, bahwa pemimpin-pemimpin P.N.I. adalah pencinta perdamaian dan ketertiban. Prabowo Terharu Didukung Partai Besar Maju Jadi Capres di Pilpres 2024 Kami berjuang dengan kejujuran seorang satria. Kami tidak menginginkan pertumpahan darah. Kami hanya menghendaki kesempatan untuk membangun harga diri daripada rakyat kami. Saya menolak tuduhan mengadakan rencana rahasia untuk mengadakan suatu pemberontakan bersenjata. Sungguhpun begitu, jikalau sudah menjadi Kehendak Yang Maha-Kuasa bahwa gerakan yang saya pimpin akan memperoleh kemajuan yang lebih pesat dengan penderitaan saya daripada dengan kebebasan saya, maka saya menyerahkan diri dengan pengabdian yang setinggi-tingginya ke hadapan Ibu lndonesia dan mudah-mudahan ia menerima nasib saya sebagai pengorbanan yang harum-semerbak di atas pangkuan persadanya.





PERNYATAAN SIKAP TERKAIT PEMBAKARAN DAN PEMBUNUHAN IMAM MASJID DI INDIA

PERNYATAAN SIKAP PENGURUS PUSAT IKATAN DA'I INDONESIA (PP IKADI) 

TERKAIT PEMBAKARAN DAN PEMBUNUHAN IMAM MASJID DI INDIA

Bismillahirrahmanirrahim

Menyikapi tindakan kriminal, barbarianisme dan SARA oleh kelompok ekstrimis Hindu terhadap agama minoritas Islam dan Kristen di India oleh kelompok ekstrimis Hindu di India yang membakar rumah ibadah membunuh dan meneror muslim di negara bagian Manipur, New Delhi, Haryana dan lainnya dalam beberapa bulan terakhir, kami Pengurus Pusat Ikatan Da'i Indonesia (PP IKADI) menyatakan sikap :

1. Mendesak Pemerintah untuk segera memanggil Dubes India di Jakarta untuk
menyampaikan sikap keprihatinan dan tuntutan agar pemerintah India segra menghentikan tindak kekerasan, pembunuhan dan diskrimimasi agama di seluruh wilayah India

2. Menyerukan kepada pemerintah dalam hal ini Kemenlu RI agar melaporkan pelanggaran HAM dan SARA yang dilakukan oleh ekstrimis Hindu India dalam pemerintahan Narendra Modi ke PBB

3. Mendesak Negara-negara Muslim dunia melalui OKI untuk mengutuk pelanggaran HAM berat dan SARA yang terjadi di India dan menuntut pertanggungjawaban pemerintah India terhadap aksi kejahatan sekolompok rakyatnya

4. Menyerukan kepada seluruh umat Islam dunia agar mendoakan keselamatan dan kedamain untuk umat Islam India serta dilindungi oleh Allah SWT dari seluruh tindakan kriminal, diskriminasi dan kezaliman.

Jakarta, 6 Agustus 2023/19 Muharram 1445H

PENGURUS PUSAT IKADI

Dr. H. Ahmad Kusyairi Suhail, MA 
Ketua Umum

Dr. KH. Khairan M. Arif, M.Ed. 
Sekretaris Jenderal

Logika Matematika

Logika Matematika

Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika Hal ini menunjukkan bahwa ilmu matematika tidak sebatas pada penghitungan antara dua atau lebih bilangan saja. Untuk leb jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut.
Masih bingung dengan perbedaan antara pernyataan dengan kalimat terbuka? Pernyataan adalah kalimat yang sudah pasti nilainya. entah itu benar atau salah. Adapun kalimat terbuka adalah jenis kalimat yang masih diperlukan pengujian untuk menentukan benar atau salahnya. Perhatikan contoh pernyataan berikut.

.

17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia (contoh pernyataan

benar).

Monitor berfungsi mencetak kertas (contoh pernyataan salah).

Setelah itu, amati contoh kalimat terbuka berikut.

• 20x + 10 = 199 (pernyataan ini dikategorikan kalimat terbuka. karena Anda harus mencari nilai 20x apakah benar jika dijumlahkan dengan 10 akan menghasilkan 199.

Komputer ini lambat karena banyak virusnya (pernyataan ini juga masih belum final nilai kebenarannya, karena harus diuji terlebih dahulu apakah komputer lambat karena terinfeksi virus atau karena faktor lain, seperti hard disk penuh, RAM berkurang. komputer panas, sistem operasi eror, terlalu banyak proses yang dijalankan, dan lainnya)

Dalam logika matematika, terdapat lima istilah yang sering digunakan, yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi


TATA TERTIB SISWA DI SEKOLAH

TATA TERTIB SISWA/I SMK NEGERI 1 STABAT

1. PAKAIAN

1. Berpakaian praktek pada hari terdapat jam pembelajaran praktek kejuruan.

2. Berpakaian putih dan celana/ rok berwarna abu-abu tetrex 2020 lengkap dengan atribut: nama, sekolah, jurusan, badge merah putih di atas saku dada kiri, dan pakai dasi saat belajar regular di kelas.

3. Berpakaian olahraga dengan identitas SMK Negeri 1 Stabat pada saat olah raga.

4. Berpakaian pramuka pada hari sabtu. 

5. Mengenakan sepatu hitam seluruhnya, bertali hitam dan kaos kaki putih.

6. Memakai topi dan dasi pada saat upacara.

7. Berpakaian lengan panjang bagi putri dan lengan pendek bagi putra.

8. Memakai hijab putih bagi muslimah.

II. TAMPILAN FISIK

1. Panjang rambut putra maksimal 1 cm di sekitar kuping dan belakang, serta bagian atas dan depan maksimal 4 cm untuk putra.
2. Tidak mewarnai rambut baik putra/i. 
3. Tidak menggunakan kosmetika kecuali jurusan yang mensyaratkan dan
memperbolehkannya. 
4. Tidak menggunakan aksesoris seperti gelang kalung.cicin dan anting-anting. 
5. Tidak diperbolehkan bertato.

IV. WAKTU

1. Tiba di sekolah pukul 07.30 WIB untuk bersiap mengikuti KBM yang dimulai pada pukul 07.30 WIB pada hari Senin s/d Sabtu.

2. KBM regular selesai pukul 15.15 WIB pada hari Senin dan 14.45 WIB pada hari Selasa s/d Sabtu.

V.KETENTUAN LAINNYA

1. Wajib mengikuti salah satu ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah. 

2. Tidak diperbolehkan membawa barang apa pun yang tidak berhubungan dengan pembelajaran di sekolah.

3. Bagi siswa/i yang mengendarai sepeda motor tidak diperkenankan menggunakan knalpot yang dimodifikasi sehingga menimbulkan kebisingan sesuai dengan intruksi Polres Langkat.

4. Kecepatan berkendaran di area sekolah maksimal 20 km/jam.

5. Parkir dengan rapi (sesuai arahan petugas di area parker).

6. Berbahasa Indonesia formal atau bahasa Inggris formal dalam setiap komunikasi formal di sekolah.

VI. PENGEMBALIAN PESERTA DIDIK KEPADA ORANG TUA

1. Peserta didik terbukti melakukan pencurian di kawasan atau di luar sekolah. 2. Mencemarkan nama baik sekolah seperti tidakan asusila, memposting konten tidak wajar dan lain-lain sejenisnya.
3. Melakukan perkelahian atau tawuran di dalam dan di luar sekolah.

KEPEMIMPINAN YANG SEIMBANG

KESEIMBANGAN DALAM KEPEMIMPINAN

وَاَخِيْ هٰرُوْنُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّيْ لِسَانًا فَاَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُّصَدِّقُنِيْٓ  ۖاِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْن

Adapun saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku. Maka, utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)-ku. Sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku.”
(QS.al-Qaṣaṣ [28]:34)

Salah satu permohonan Nabi Musa ketika dinobatkan sebagai utusan Allah saat berada di "Thuwa, lembah yang suci" adalah agar kakaknya, Harun diangkat menjadi nabi.*(QS.al-Qasas[18]:34)* Permohonan ini dikabulkan oleh Allah SWT. _“Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa."_
(QS.Ṭāhā [20]:36)

Tujuan Musa mengajukan Harun adalah untuk memperkokoh barisan dakwah, mendapatkan bahu yang siap memikul beban-beban dakwah ,_"rid'an yushaddiquni/pembantu yang membenarkan dakwahku. (QS.al-Qasas[28]:34).

'Membenarkan dakwah' bukan sekedar membenarkan setiap apa yang disampaikan nabi Musa, tetapi menjadi pembela dakwah baik melalui hujjah maupun pembelaan fisik.Sebagaimana Abu Bakar as-Shiddiq dalam membela dakwah Rasulullah SAW; membenarkan setiap yang disampaikan oleh Rasulullah dan mengorbankan hartanya untuk dakwah.

Mengapa nabi Musa a.s. mengajukan Harun yang notabene keluarganya sendiri,
 _"Wazīran min ahli/pembantu dari keluargaku."(QS.Tāha[29]:20)?

Penopang utama dakwah selalu datang dari keluarga terdekat.Rasulullah sendiri diperintahkan oleh Allah untuk memulai dakwahnya dari lingkaran keluarga terdekat. 
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ
_Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat._
(Asy-Syu‘arā' [26]:214)

Disamping itu, Harun memiliki kelebihan-kelebihan yang sangat menopang tugas dakwah sang adik. Harun lebih lihai dalam menyampaikan retorika dakwah, _"huwa afsahu minni lisāsan/dia (Harun) lebih fasih daripada aku."(QS.al-Qasas[28]:34)

_Afsahu lisānan_ (lebih faseh lisannya) bukan sekedar lihai  dalam beretorika, tetapi kemampuan memahami karakter dan sifat audiens dakwah (mad'u).Harun tidak pernah meninggalkan Mesir, ia lebih memahami karakter bani Israel dan koptik, penduduk asli Mesir.Sementara Musa cukup lama meninggalkan Mesir dan tinggal di Madyan, kembali ke tanah kelahirannya setelah menikah dengan putri Syu'aib , gadis Madyan.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh nabi Harun, menurut ahli tafsir adalah bahwa Harun  lebih lembut dan lebih mampu menahan emosi. Oleh sebeb itu ketika Musa menarik jenggotnya, Harun hanya mengatakan, _"Wahai putra ibuku, janganlah engkau tarik janggutku dan jangan (pula engkau jambak rambut) kepalaku."(QS.Ṭāhā [20]:94)

Dua nabi bersaudara yang diutus Allah kepada Fir'aun dan bani Israel, bukan hanya bertugas menyampaikan pesan-pesan langit, tetapi dipersiapkan oleh Allah untuk menjadi pemimpin yang akan memimpin Mesir setelah Fir'aun dan bala tentaranya binasa.

Perpaduan antara karakter Musa yang tegas dan karakter Harun yang lembut,  _'alaihimas salām,_ tentu sangat bermanfaat dalam menjalankan tugas kenabian dan  kepemimpinan mereka.

Dalam kepemimpinan, kata Ibnu Taimiyah, dibutuhkan perpaduan antara karakter yang tegas dengan karakter yang lembut.Ketika Abu Bakar menjadi khalifah, yang menjadi pendamping khalifah yang terkenal lembut itu adalah Umar bin Khattab, sosok tegas dan pemberani. 

Ketika Umar bin Khattab yang menjadi Amirul Mukminin, maka beliau menggantikan Khalid bin Walid yang dikenal tegas dan pemberani, dengan Abu Ubaidah Ibnul Jarrah yang dikenal lembut.Tujuannya, kata Ibnu Taimiyah, "liya'tadilal amru /agar terjadi equilibrium (keseimbangan) dalam kepemimpinan

By: Abu Ibraz

Menafkahi Keluarga Dengan Cukup - Kajian Hadist


KAJIAN HADITS

Kiat Rumah Tangga Bahagia
Menafkahi dengan Cukup


Dari Mu'awiyah Al Qusyairi radhiyallahu 'anhu, ia bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kewajiban suami pada istri, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ

“Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah" (HR. Abu Daud, no. 2142).

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata bahwa Hindun binti 'Utbah, istri dari Abu Sufyan, telah datang berjumpa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan itu orang yang sangat pelit. Ia tidak memberi kepadaku nafkah yang mencukupi dan mencukupi anak-anakku sehingga membuatku mengambil hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah berdosa jika aku melakukan seperti itu?”

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

خُذِى مِنْ مَالِهِ بِالْمَعْرُوفِ مَا يَكْفِيكِ وَيَكْفِى بَنِيكِ

“Ambillah dari hartanya apa yang mencukupi anak-anakmu dengan cara yang patut." (HR. Bukhari, no. 5364; Muslim, no. 1714)

WaLLAAHUa'lam

JANGAN BERLEBIHAN MEMBELA CAPRES

JANGAN BERLEBIHAN MEMBELA CAPRES. KALAU MAU MATI-MATIAN ITU, YA BERJUANG BELA ISLAM

Sering kita sesorang kawan kita bela presiden pilihannya sampai mati-matian padahal sudah bolak balik pemilu selalu tidak sesuai harapan jika sudah terpilih.

Politik dalam sistem sekuler itu machievelli yang tidak kenal halal haram dan tidak ada konsistensi nilai perjuangan. 
Tidak ada yang idealis, semua serba pragmatis.

Apa yang nampak di permukaan, belum tentu menggambarkan keadaan sesungguhnya di belakang panggung layar. 
Jika ada politisi atau partai yang berseteru dan saling menyerang, itu hanya di layar gadget saja. Dibalik layar, mereka bisa saja kongkow bareng sambil menikmati wine.

Seperti yang belum lama ini, Apel Siaga Perubahan NasDem dianggap sebagai seruan perang terbuka oleh Partai NasDem terhadap Jokowi. Padahal itu hanya manuver politik untuk membuat keseimbangan politik baru pasca Johny G Plate yang tersangkut kasus korupsi BTS.

Dan benar saja, acara itu berbuah pertemuan Surya Paloh dan Jokowi.  Padahal pasca Johny G Plate jadi tersangka, Jokowi mengabaikan Surya Paloh.

Yang lebih menarik lagi, Jokowi menanyakan siapa Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Cawe-cawe Jokowi ini bukan tanpa sebab, mengingat Jokowi butuh bantalan politik dari Presiden berikutnya, siapapun yang menang, tidak harus Ganjar atau Prabowo.

Adalah keliru ketika Deny Indrayana menyatakan Jokowi mendukung Ganjar, mencadangkan Prabowo dan menjegal Anies. Yang sebenarnya terjadi adalah Jokowi mendukung dan mencadangkan semua capres untuk mengamankan dirinya pasca lengser.

Prof. Amien Rais menyatakan, adalah wajar jika Jokowi ketar-ketir, khawatir dirinya dan keluarganya diburu kasus hukum pasca lengser. Mengingat dosa-dosa politik dan kezaliman Jokowi yang memang sangat telanjang diketahui oleh publik.

Untuk mencari bunker perlindungan politik dari kasus hukum yang memburunya, keliru sekali jika Jokowi fanatik ke Ganjar atau Prabowo. Yang benar itu Jokowi harus menyiapkan dukungan kepada semua Capres yang berkontestasi.

Ibarat investasi, Jokowi harus meletakkan telur di semua keranjang. Telur dari keranjang mana saja yang menetas, tetap Jokowi yang akan diuntungkan.

Anies sendiri tidak akan mungkin menolak dukungan Jokowi, dukungan Presiden yang punya alat negara, yang bisa mendukung kemenangannya, baik dengan aktif atau minimal dengan sikap netralnya, mustahil diabaikan.

Penunjukan Budi Arie Setiadji sebagai Menkominfo jelas merupakan investasi politik Jokowi untuk kepentingan Pilpres, yang bisa dijadikan sarana burgaining politik kepada semua capres. 
Siapa yang didukung, tim medsosnya akan aman. 
Siapa yang melawan, tim medsosnya akan dibungkam.

Padahal kampanye era now mustahil kalau hanya menggunakan spanduk, poster dan baliho, juga kampanye manual via pertemuan Akbar. Semua itu kuncinya ada di medsos, karena pesan politik via medsos bisa dikirimkan kepada pemilih secara real time, setiap saat kepada setiap orang di semua tempat.

Jadi, siapapun yang 'die hard' membela Capres dipastikan akan kecewa. Karena capres akan membuat komitmen sendiri secara sepihak, tanpa memerlukan izin pendukungnya. Persis seperti Prabowo yang merapat ke Jokowi dengan mengabaikan seluruh pemilihnya.

Yang tidak kecewa itu yang mendukung Capres karena cuan, buzzer pendukung capres seperti ini hanya peduli kepada uang, tak pernah memikirkan soal konsistensi dan nilai-nilai perjuangan.

Agar tidak kecewa, lebih baik fokus berjuang untuk Islam, untuk agama Allah, untuk penegakan syariat Islam. Karena perjuangan untuk menegakkan syariat Islam, niscaya akan mendapatkan pahala dan ridho Allah dan Allah sekali-kali tidak akan pernah mengabaikan hamba-Nya yang berjuang dan membela Agama-Nya.


oleh : Ahmad Khozinudin

Sejarah Masjid Raya Kejeruan Selesai,

Sejarah Singkat Masjid Raya Kejeruan Selesai 

SELESAI merupakan satu dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dengan luas 31.476 kilometer persegi serta wilayah administrasi yang mencakup 13 desa dan 1 Kelurahan. Sejak awal abad ke-20, Kecamatan Selesai berkembang menjadi salah satu daerah penting dan strategis di wilayah Kabupaten Langkat bagian hulu, terutama dari segi sasial-ekonomi dan sosial-politik.

Tidak hanya sekagai daerah penghasil kolang kaling dan gula merah berkualtas nyatanya Kecamatan Selesai jaga menyimpan Masjid  peninggalan bersejarah sebagai bukti kebesaran Kesultanan Langkat di masa lalu

Kejeruan Selesai bagian dari Kesultanan Negeri Langkat yang didirikan oleh Raja Wan Jabar (1750). Setelah Raja Wan Jabar wafat maka anak Sulung  Wan Ahmadsyah menjadi Raja di Kejeruan Selesai (1838). Kemudian dilanjutkan oleh anak Sulungnya yang Bernama Tengku Sulang Kholbarsyah (1901).

Setelah Tengku Sulong Khaibarsyah wafat maka turun ke anaknya yang Bernama Tengku Dahmad. Di Zaman Tengku Dahmad lah didirikan Masjid Kejeruan Selesai dibangun pada tahun 1906 Masehi (1326 Hijriyah). Dan Kemudian dilanjutkan oleh Menantunya Tengku Muhamad Yusuf (Tengku Sentol) yang meninggal dalam Revolusi Sosial 1946. Sampai saat ini tidak di temukan Pusara dari pada Alm Tengku Sentol.

Pada tahun 1966 Masehi (1386 Hijriah) di Masjid Kejeruan Selesai di Renovasi 1 oleh Tengku Burhanudin bin Tengku Zainal Abidin, Renovasi Il oleh dr Lindra Hingga sampai saat ini.

KEDEKATAN PASANGAN SUAMI DAN ISTRI

KEDEKATAN PASANGAN SUAMI DAN ISTRI

Suami dan istri digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai libas atau pakaian. Allah berfirman,

هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ

"... mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka" (QS. Al-Baqarah : 187).

Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka-- karena menyatunya antara suami dan istri seperti menyatunya antara pakaian dan orang yang memakainya (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar)

Mereka adalah penutup dan penjaga bagi kalian, dan kalian adalah penutup dan penjaga bagi mereka (Tafsir Al-Muyassar).

Istri-istri kalian adalah tabir dan penjaga kehormatan kalian, dan kalian adalah tabir dan penjaga kehormatan istri-istri kalian. Kalian saling membutuhkan (Tafsir Al-Mukhtashar).

Mereka adalah ketenangan bagi kalian dan kalian adalah ketengangan bagi mereka (Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah)

Masing-masing suami istri adalah penutup satu sama lain dari keharaman karena keduanya bercampur satu sama lain seperti bercampurnya pakaian dengan orang yang mengenakannya (Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili)

Suami istri diibaratkan pakaian yang menggambarkan sebagai penutup, perlindungan bagi tubuh, sebagai hiasan yang membuat penampilan menjadi indah, juga sebagai kedekatan. Dan gambaran itulah yang terdapat dalam sepasang suami-istri (Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur)

Pakaian adalah penutup bagi tubuh, lalu kenapa sebagian orang menyingkirkan pasangan hidupnya yang telah diciptakan untuknya sebagai pelindung baginya? Pakaian adalah lencana yang menjadikan diri seseorang berwibawa, akan tetapi kenapa kehidupan berkeluarga seseorang terkadang penuh dengan kekecewaan dan akhirnya menjadi sirna? (Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur)

Pakaian adalah pelindung dan pemberi kehangatan bagi tubuh, maka apakah setiap dari kita sudah menjadi pelindung dan telah memberikan kehangatan bagi pasangannya? (Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur)

Allahu'alam Bishowab

by : Ustadz Cahyadi

CINTA YANG TAK PERNAH HABIS

CINTA YANG TAK PERNAH HABIS

Cinta merupakan pilar sebuah keluarga sakinah (bahagia). Cinta juga merupakan salah satu tujuan dibentuknya keluarga, sebagaimana firman-Nya: "..dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.." (QS. 30:21). Walau dalam realitanya, cinta dalam sebuah keluarga dapat naik dan turun, bahkan hilang, sehingga perlu dibenahi terus menerus. 

Di awal pernikahan, biasanya cinta begitu menggebu antara suami dan isteri. Hal tersebut disebabkan masing-masing belum merasa kecewa dan dikecewakan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, cinta dapat menjadi pudar karena masing-masing semakin melihat kekurangan pasangannya. Semakin banyak interaksi yang mengecewakan, disamping yang menyenangkan juga.

Disinilah dibutuhkan kemampuan suami isteri untuk membakar kembali cintanya agar terus bergairah. Berbenah terus dalam energi penuh cinta.

Cara agar cinta terus bergairah dan tak pernah padam adalah :

1. Dengan BERSYUKUR terhadap kelebihan dan kekurangan pasangan.

Jangan suka membanding-bandingkan kekurangan pasangan dengan orang lain. Ingat..bahwa belum tentu yang kita lihat baik dari pasangan orang lain itu baik secara hakiki. Boleh jadi karena kita tidak tahu aibnya yang sengaja ditutupi oleh Allah dari pandangan kita.

2. Berlapang dada terhadap kekurangan pasangan dan melipatgandakan KESABARAN menghadapinya.

Allah berfirman :  "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.." (Qs. 3 ayat 200). 

Kesabaran harus meningkat seiring dengan bertambahnya usia perkawinan dan banyaknya ujian dalam pernikahan. Jika tidak sabar kita akan dikalahkan oleh keadaan dan bisa menghancurkan apa yang selama ini sudah kita bangun. Betapa sering kita mendengar suami isteri bercerai padahal mereka sudah berpuluh tahun berumah tangga.

Oleh sebab itu, pecinta sejati justru akan bersikap seperti seorang arkeolog kepada pasangannya. Semakin tua pasangannya, semakin berminat dan cinta kepadanya.

Pecinta sejati bukan ingin merubah pasangannya sesuai keinginannya, tapi mau menerima pasangannya apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Tugas kita menghadapi kekurangan pasangan adalah mendoakan dan menasehati dengan lemah lembut. Masalah ia berubah atau tidak itu tergantung kehendak Allah SWT.

Sebaliknya pecinta musiman adalah pecinta yang cepat menyerah dengan kekurangan pasangan. Lalu dengan mudah mencampakan pasangannya untuk mencari fatamorgana baru, yaitu orang lain yang dianggap lebih baik. Padahal ketika dijalani sama saja, bahkan bisa lebih parah. Tak seindah apa yang dibayangkan.

Pecinta musiman mencintai pasangannya "KARENA" bukan "WALAU PUN". Aku cinta engkau karena engkau cantik, karena engkau baik, karena engkau mapan, karena engkau pintar dan berbagai "karena" lainnya yang merupakan kelebihannya.

Namun pecinta sejati (yakni mereka yang telah mendapatkan anugerah cinta hakiki dari Allah SWT) akan mencintai pasangan dengan "WALAU PUN." Aku cinta engkau walau engkau semakin  tua, walau engkau ternyata pelit, walau engkau cerewet dan berbagai "walau pun" lainnya. Ia mencintai kekurangan pasangannya dikarenakan sadar bahwa dirinya juga punya banyak kekurangan.

Bukankah kekurangan yang bertemu dengan kekurangan akan membuat hubungan menjadi saling melengkapi dan saling membantu? Bukankah dari kekurangan tersebut hidup kita menjadi indah dan menantang, serta tidak menjemukan? Bukankah cinta adalah ketidaksempurnaan yang indah, bukan mencari kesempurnaan tanpa rasa puas?

Ingatlah...bahwa tujuan menikah dan berkeluarga adalah memperoleh kebahagiaan jangka panjang, dunia dan akhirat. Kita berharap bisa terus berkumpul dengan pasangan (dan anak-anak) kita di dunia dan akhirat. "...(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya..." (QS. Al-Ra'du: 23)

Masuk surga bersama pasangan membutuhkan energi yang tak pernah habis untuk mencintai pasangan. Masuk surga bersama pasangan membutuhkan cinta yang teruji dengan kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Sebab tanpa cinta yang teruji tak mungkin seseorang bisa masuk ke dalam surga Allah SWT.

Dalam sebuah acara pemakaman, seorang istri yang suaminya baru meninggal berkata, "Aku kadang sebel dengan suamiku yang suka buang angin sembarangan dan tidurnya mendengkur. Namun ketika ia sakit parah, aku justru mengetahui denyut kehidupannya dari tidurnya yang mendengkur. Kini ia telah pergi dan aku merindukan segala kekurangannya tersebut sebagai bukti ia masih bersamaku." Ya...kadang kita baru sadar bahwa kekurangan pasangan merupakan hal yang kita rindukan justru setelah ia tiada.

Maka pandanglah lekat-lekat wajah pasanganmu ketika ia tidur disampingmu dan katakanlah dengan tulus (di dalam hatimu), "Aku mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu."

Satria hadi lubis

USTADZ ABDUL SOMAD: INGAT INGAT INI..

Ustadz ABDUL SOMAD, bertanya kepada jama'ahnya

UAS 😗 : "Andai kita hidup pd zaman Fira'un, kira-kira kita jadi pengikut siapa, Fir'aun atau Nabi Musa ?

Jama'ah : "Musaaaaa."_ (Jawab jama'ah dgn kompak).

UAS 😗 _"Yakiiin ?"
Jama'ah 😗 _"Yakiiiiiin.....

UAS 😗 _Tapi yang membangun kota Mesir...., Fir'aun. Yang bangun infrastruktur juga dia.  Yang bangun piramida...., Fir'aun. Yang paling kaya...., Fir'aun. Yang punya bala tentara banyak dan kuat...., Fir'aun. Yang punya banyak pengikut....., Fir'aun. Yang bisa memberi perlindungan dan jaminan......, Fir'aun. Yang Berkuasa......., Fir'aun. Yang bisa menyediakan makanan Dan minuman........, Fir'aun. Yang bisa adakan hiburan......., Fir'aun. Yang bisa buat pusat perbelanjaan........, Fir'aun. Bahkan jika teknologinya sudah ada mungkin Kartu Mesir Sehat dan Kartu Mesir Pintar juga dibuatnya."

Sementara Nabi Musa......, siapa dia ???. Hanya seorang penggembala kambing. Bicara saja tidak fasih alias cadel (akibat pernah memakan bara api diwaktu bayi). Hanya memiliki sebatang tongkat butut_

Masih yakin mau ikut Nabi Musa........???._ Tanya *UAS* sekali lagi.

Jamaah terdiam...

UAS 😗 _"Kerjaan Nabi Musa hanya sebagai penjaga kambing, tiba-tiba mau mengajak kita menyeberangi lautan,,, tanpa memakai sampan, tanpa prahu, tanpa kapal. Apakah yakin kita mau ikut Nabi Musa ????"_

Tak satupun jama'ah berani menjawab, semua tertunduk, diam seribu bahasa.

Betapa  sesungguhnya manusia zaman Firaun dan zaman sekarang, tidak Ada bedanya. Di Zaman sekarang ini, mayoritas semua tergila² pada harta, wanita, pangkat, jabatan, pujian, rayuan. Al Wahn (cinta keduniawian)._

Sungguh......, Fir'aun itu akan tetap ada hingga akhir zaman. Hanya saja berubah wajah Dan bentuknya...., juga namanya. Namun secara hakikat dia akan terus ada. Sebab sejarah akan berulang, dan kita harus tetap yakin seyakinnya biidznillah Fir'aun dikalahkan oleh Musa karena Kuasa ALLAH Azza Wa Jalla..._

Siapapun yang akan terpilih itu  sudah menjadi takdir/sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, tetapi Allah akan mencatat dimana kita berpihak.....*_

Belajaralah DARI CICAK dan Burung Pipit.....*_

Dahulu saat Nabi Ibrahim Alaihi Salam dibakar oleh Raja Namrud, datanglah burung pipit yang bolak balik mengambil air dan meneteskan air itu di atas api yang membakar Nabi Ibrahim Alaihi Salam.

Cicak* yang melihatnya tertawa.....: *_"Hai pipit........!, bodohnya yang kau lakukan itu. Paruhmu yang kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja, mana mungkin bisa memadamkan api itu.....???._*

Burung pipit* pun menjawab : *_"Wahai cicak......, memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yang besar itu, tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yang Allah cintai dizholimi, Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak, tetapi Allah akan melihat dimana aku berpihak......"._*

Cicak terus tertawa, dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha meniup api yang membakar Nabi Ibrahim Alaihi Salam agar cepat membesar.

Memang tiupan cicak tak ada artinya tak menambah besar api yang membakar Nabi ibrahim Alaihi Salam, tetapi Allah melihat dimana Cicak berpihak.

Hikayat ini terjadi sekarang....., dan akan terus berulang Saat Al-Qur'an dinistakan, suara Azan dipermasalahkan, bendera tauhid dibakar dan pembela Agama dikriminalisasi.

Aku bertanya padamu sahabat : Dimanakah kau berpihak......?????. Memang....., Pilihanmu tak akan mengubah sedikitpun takdir Allah..., Tapi Allah akan mencatat dimana kau berpihak. Berada di Barisan mana dirimu....., Siapa yang kamu dukung...., Siapa yang kamu pilih untuk jadi pemimpin

Ingat-ingat......, pilihanmu akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat nanti


MALAIKAT MEMINTAKAN AMPUNAN UNTUK YANG BERWUDHU SEBELUM TIDUR

WUDHU SEBELUM TIDUR, MEMBUAT MALAIKAT MEMINTAKAN AMPUNAN UNTUKMU

Dari Abdullah bin Umar Ra, Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

“Barangsiapa tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si Fulan karena tidur dalam keadaan suci."

HR. Ibnu Hibban 3/329. Syaikh Al Albani menyatakan hadits ini sahih dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37.

KEUTAMAAN MEMBACA ALQURAN DIRUMAH

MEMBACA ALQURAN DI RUMAH


Dari sahabat mulia, Abu Hurairah radhiyallahu anhu,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَجْعَلُوْا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ البَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ البَقَرَةِ.

"Jangan kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan. Sungguh setan akan lari menjauh dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah Albaqarah."

📚  HR. Muslim, no. 780

Membaca Alquran di dalam rumah adalah sebuah kebaikan dan bisa mendatangkan keberkahan bagi yang membacanya dan bagi segenap penghuninya. Begitu juga bagi rumah atau tempat yang dibacakan di dalamnya.
Membaca Alquran bisa mendatangkan ketenangan pada jiwa, mengusir setan dari rumah, terkhusus bila yang dibaca adalah surah Albaqarah.

Mari membaca Alquran. Tak usah risau karena masih terbata-bata saat membacanya. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tetap memberi dorongan untuk rajin membaca Alquran sekalipun masih terbata-bata saat membacanya.

Terus membaca seraya tiada putus asa untuk terus belajar dan memperbaiki bacaannya.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberi kekuatan dan memudahkan kita untuk selalu berbuat kebaikan.

Hati-hati Bertetangga, karena bisa masuk neraka gara-gara tetangga

Tetangga adalah siapa saja yang berdampingan dan dekat dengan rumah kita. Mereka ini berhak dapat hak hidup bertetangga. Di antara haknya adalah tidak mengganggu mereka.Bahkan indikator iman seseorang bisa dilihat dari bagaimana ia membuat tetangganya merasa aman.“Demi Allah, tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya.” Rasulullah saw. ditanya “Siapa yang tidak sempurna imannya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Seseorang yang tetangganya tidak merasa aman atas kejahatannya” (HR al-Bukhari).Sangat beruntung jika kita memiliki tetangga yang baik.Dari Nafi’ ibnu ’Abdil Harits berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara kesenangan bagi seorang muslim adalah tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih dan kendaraan yang tenang” (Shahih Lighairihi, yakni shahih dilihat dari jalur lainnya) Lihat Ash Shahihah (282).Tetangga yang baik itu jika saling berjumpa minimal melakukan 3S (Senyum, Salam, Sapa). Dari Abu Dzar ra, beliau berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sungguh janganlah kamu memandang rendah suatu kebaikan pun, meski kamu sekedar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri” (HR Muslim).Lalu mana yang perlu diprioritaskan antara tetangga yang jauh dan dekat, misalnya ketika kita ingin membantu atau memberikan hadiah? Tentu saja tetangga yang dekat.“Dari Aisyah ra: “Aku berkata: Wahai Rasulullah, aku punya dua tetangga, kepada siapakah aku memberikan hadiah?” Beliau (Rasulullah Saw) bersabda: “Yaitu kepada (tetangga) yang paling dekat pintu rumahnya darimu” (HR al-Bukhari).Dan tidak boleh meremehkan pemberian tetangga, walau pemberiannya itu murah atau yang tidak kita butuhkan  sekalipun.“Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata, Rasulullah Saw pernah bersabda, “Wahai perempuan-perempuan muslimah, janganlah seorang tetangga yang meremehkan hadiah tetangganya meskipun berupa ujung kaki kambing” (HR al-Bukhari dan Muslim).Disunnahkan juga untuk saling memberi, termasuk memberi makanan."Jika kamu memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan berikan sebagian pada para tetanggamu” (HR. Muslim).Hidup bertetangga, terutama di perkotaan, sering membuat kita lupa bagaimana memperlakukan tetangga dengan baik. Hidup menjadi induvidualistis, tak peduli dengan hak tetangga. Misalnya, menyetel musik dengan suara yang keras, parkir sembarangan sehingga mempersulit akses keluar masuk tetangga, menjelekkan tetangga, dan lain-lain.  Padahal gara-gara tidak memperlakukan tetangga dengan baik seseorang bisa masuk neraka, walau ibadah dan amalnya luar biasa. Dari Abu Hurairah ra ia berkata, ‘Dikatakan kepada Rasulullah saw: ‘Wahai Rasulullah Saw, Fulanah selalu salat malam dan puasa di siang harinya akan tetapi ia sering mencela tetangganya.’ Rasulullah saw bersabda: ‘Ia tidak baik, ia masuk neraka.’ Disebutkan kepada Rasulullah saw bahwa Fulanah hanya melaksanakan shalat wajib, puasa Ramadhan, dan bersedekah hanya secuil keju. Akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.’ Rasulullah Saw bersabda: ‘Ia masuk surga” (HR. Al Hakim).By. Satria hadi lubis

VISI DAN MISI JOKOWI MA'ARUF AMIN


VISI PEMBANGUNAN JOKOWI MA'ARUF AMIN

Pertama, Jokowi menyebut akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di periode pemerintahannya yang kedua. Fokus akan ditujukan pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk menyambungkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dibangun dengan kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, pariwisata, kawasan-kawasan persawahan, perkebunan, tambak-tambak perikanan.

Poin kedua yang disampaikan Jokowi adalah niat menggencarkan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pembangunan SDM menjadi kunci untuk Indonesia agar menjadi lebih maju. Jokowi menyebut visinya untuk menjamin kesehatan ibu sejak hamil, bayi, balita, dan anak-anak sekolah. Jaminan kesehatan diperlukan untuk bayi dan anak-anak untuk mencetak manusia indonesia yang unggul ke depan. Jokowi juga berjanji akan terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia dengan membangun manajemen talenta Indonesia untuk melakukan identifikasi, fasilitasi serta dukungan bagi anak-anak bertalenta.

Poin ketiga, Jokowi menegaskan bahwa pemerintahan ke depan harus fokus untuk mendatangkan investasi ke Indonesia karena investasi diperlukan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Hal itu bisa dilakukan dengan memangkas habis hal-hal yang menghambat investasi baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, atau yang ada punglinya.

Poin keempat, Jokowi menyinggung pentingnya reformasi birokrasi dilakukan agar lembaga-lembaga negara semakin sederhana dan lincah. Jokowi berjanji akan memangkas birokrasi yang tidak efisien jika hal ini bisa ditemukannya. Reformasi birokrasi dianggap penting karena hal ini dipercaya menjadi kunci untuk menarik investasi.

Terakhir, Jokowi menekankan pentingnya alokasi dan penggunaan APBN secara efektif dan efisien. Jokowi berkata, setiap rupiah yang digunakan pemerintah dari APBN harus dipastikan memberi manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat dan kesejahteraan bagi masyarakat.

VISI MISI KOTA BINJAI

Visi & Misi Kota Binjai 

Visi
“MEWUJUDKAN BINJAI YANG LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS”. 

Misi:

Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Efektif, Efisien, Melayani dan Profesional;

Meningkatkan Infrastruktur Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang Berwawasan Lingkungan;

Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat Kota Binjai yang Berkualitas.

VISI DAN MISI PROVINSI SUMATERA UTARA

VISI MISI PROVINSI SUMATERA UTARA 2018-2023

Visi

"Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat"

Misi

1. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara yang Bermartabat dalam Kehidupan karena memiliki iman dan takwa, tersedianya sandang pangan yang cukup, rumah vang layak, pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau. 2 Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat dalam Politik dengan adanya pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang baik, adil, terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan, dan memiliki kohesi sosial yang kuat serta harmonis. 3. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat dalam Pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing, dan mandiri.

4. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabar dalam Pergaulan karena terbebas dari judi, narkoba, prostituss, dan penyeludupan, sehingga menjadi teladan di Asia Tenggara dan Dunia.

5. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat dalam Lingkungan karena ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan, dan beradab

Terapi Ruqyah Alquran - USTADZ MUSDAR BUSTAMAM, LC, MA

Terapi Ruqyah Alquran:
1. Penuhi Adap Membaca Quran
2. Bersuci dan Berniat Bacaan yg kita baca untuk Kesembuhan
3. Yakini Bahwa Allah Yang menyembuhkan, bacaan kitna hanya lah media atau wasilah
4. Awali Dengan Ta'awwuj dan Basmallah
5. Baca dengan Tajwid dan Mahtoju huruf dengan dengan benar
6 di baca dengan bersuara minimal Kita Sendiri bisa dengar dengan jelas

oleh MBT