Pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah,red) terus digalakkan Pemko
Binjai. Setelah sebelumnya pihak Korea Selatan melalui wadah Korean
Environment Corporation (KEC) berminat mengeksploitasi sampah untuk
dijadikan energi listrik, kemarin (4/7), Pemko Binjai kembali kedatangan
tamu dari Asia Timur, Jepang yang juga berminat mengelola sampah Kota
Binjai.
Adalah Pemerintah Kota Kitak Yushu, Jepang, yang bermaksud menjadikan limbah rumah tangga Kota Binjai itu menjadi produk ramah lingkungan. Selain sampah, Pemko Kitak Yushu juga tertarik bekerja sama dalam hal penurunan gas karbon dan penghematan energi.
Soalnya, Pemko Kitak Yushu sendiri merupakan salah satu kota
terbersih di dunia, karena telah berhasil menurunkan emisi gas rumah
kaca sampai dengan 25 persen dan pemanfaatan sampah kota yang ramah
lingkungan. Keberhasilan itulah yang rencananya bakal diterapkan Pemko
Kitak Yishu di Kota Binjai.
Menurut Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Koji Hachiyama
dan Ministry of Environment (MOE) Kazuhisa Fujioka, menilai Kota
Binjai sudah menerapkan kota sebagai Eco Green City.
Walau belum sepenuhnya berhasil mengelola sampah, Binjai dianggap
telah menerapkan pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah menjadi pupuk
kompos, dan kerajinan tangan yang dapat dijual.
Dalam kunjungannya ke Kota Binjai, pihak Pemko Kitak Yushu melalui
Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) juga berkesempatan
meninjau lokasi tempat pembuangan akhir di Kelurahan Mencirim, Kecamatan
Binjai Timur. Sekaligus melihat langsung pemilahan sampah organik dan
non organik di Jalan Tenis, Kelurahan Timbanglangkat.
Usai meninjau dua lokasi pengelolaan sampah tersebut, METI juga
melihat pemanfaatan sampah di SMAN 2 Binjai. Kemudian berkeliling Kota
Binjai melihat lampu penerangan jalan menggunakan sistem solar cell yang
hemat energi dan ramah lingkungan.
Setelah melakukan kunjungan ke beberapa lokasi tadi, pihak METI
Jepang mengaku, ada persamaan pengelolaan sampah antara Kota Binjai
dengan Kota Kitak Yushu Jepang yakni adanya sinergisitas antara
Pemerintah, Pengusaha dan Masyarakat. “Persamaan pengelolaan lingkungan
inilah yang membuat Pemko Kitak Yushu Jepeng tertarik beker jasama
dengan Pemko Binjai dalam pengelolaan lingkungan,” kata Wali Kota Binjai
HM Idaham.
Menanggapi keiinginan pihak asing dalam pengelolaan lingkungan di
Kota Binjai, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provsu Hidayati, mengatakan,
kerja sama ini akan dijalin dengan menyusun suatu konsep dan mekanisme
yang dapat diterapkan pada kedua kota, sehingga masing-masing kota
mendapat keuntungan dari kerjasama ini nantinya. “Inikan masih tahap
penjajakan, kita berharap kerjasama ini benar-benar terealisasi
antarkedua kota demi terciptanya lingkungan bersih dan asri, serta bebas
polusi,” harap Hidayati. (ndi/sumutpos)
![]() |
Tempat Pembuangan Sampah Akhir |
No comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung