*Sejarah Shalat Jum'at*
*1. Berkumpulnya Kaum Muslimin Sebelum Shalat Jumat*
- Berdasarkan riwayat *mursal dari Ibnu Sirin*, penduduk Madinah (kaum Anshar) *berinisiatif berkumpul* pada hari Arubah (nama Arab kuno untuk Jumat), *sebelum Rasulullah SAW hijrah*.
- Tujuan mereka adalah untuk *zikrullah dan syukur*, meniru Yahudi (Sabtu) dan Nasrani (Ahad).
- *As’ad bin Zurarah* memimpin mereka dalam shalat dua rakaat dan memberikan nasihat. Ini menjadi cikal bakal *format shalat Jumat*.
*2. Pelaksanaan Shalat Jumat Pertama Kali*
- Riwayat menyebut jumlah jamaah *sekitar 40 orang*, cukup untuk menyantap 1 kambing hingga sore, menunjukkan komunitas yang masih kecil.
- Ketika *Rasulullah SAW hijrah*, beliau melaksanakan shalat Jumat *di wilayah Bani Salim bin ‘Auf*, yang kini dikenal sebagai *Masjid Jumat*, dengan jamaah 40–100 orang.
- Ada juga riwayat bahwa Nabi SAW *memerintahkan Mus’ab bin ‘Umair* dan As’ad bin Zurarah menginisiasi Jumat sebelum hijrah.
*3. Perkembangan Shalat Jumat*
- Setelah disyariatkan, shalat Jumat menjadi *ibadah wajib* bagi:
- *Laki-laki*
- *Baligh*
- *Berakal
- *Mukim
- *Tidak ada udzur syar’i (sakit, hujan, takut, dsb.)*
- Dilaksanakan *dua rakaat* dan didahului *dua khutbah*.
- Ini ditegaskan dalam QS. Al-Jumu'ah: 9 dan hadis-hadis sahih.
*4. Keutamaan Shalat Jumat*
- Hari Jumat disebut *sayyidul ayyam (penghulu hari)*.
- Hadis riwayat Muslim:
_"Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, adalah penghapus dosa di antara keduanya, selama dosa besar dijauhi."_
- Hadis Bukhari-Muslim:
"Barangsiapa mandi, bersuci, datang awal, diam saat khutbah, maka diampuni dosa-dosanya antara dua Jumat."
No comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung